Unduh file disini
Pendahuluan
Konsep Multi Tier Application
Multi tier application adalah aplikasi yang dibagi menjadi beberapa bagian yang menjalankan fungsi masing-masing. Secara umum, ada tiga bagian utama dari multi tier application:
Multi tier application adalah aplikasi yang dibagi menjadi beberapa bagian yang menjalankan fungsi masing-masing. Secara umum, ada tiga bagian utama dari multi tier application:
- Client side presentation
- Server side business logic
- Backend storage
Client Side Presentation
Client side presentation mengatur bagaimana aplikasi berinteraksi
dengan user. Yang dimaksud dengan interaksi antara
lain adalah: bagaimana
data ditampilkan, bagaimana
fungsi dan fitur aplikasi ditampilkan.
Dalam aplikasi berbasis web, client side presentation dibuat dengan bahasa HTML, CSS, dan JavaScript. Beberapa tool yang digunakan untuk
membuat client side
presentation diantaranya Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamweaver, dan sebagainya.Client side presentation berbasis web contohnya
adalah tampilan aplikasi email yang kita buka dengan browser.
Server Side Business Logic
Server
side business logic,
sering disebut
juga middle tier, adalah
bagian yang bertanggung jawab atas cara kerja aplikasi. Di dalamnya kita mengatur bagaimana
fungsi dan fitur aplikasi
dapat bekerja dengan baik. Dalam
aplikasi berbasis web, ada beberapa alternatif yang dapat digunakan, ditentukan oleh jenis platform yang digunakan. Alternatif ini akan dijelaskan lebih detail pada bagian selanjutnya.
Back End Storage
Bagian ini mengatur cara penyimpanan data. Penyimpanan data merupakan materi yang cukup kompleks dalam pembangunan aplikasi. Karena kecepatan, keutuhan, dan keamanan
data merupakan faktor kritis dalam aplikasi.
Ada banyak solusi database
yang tersedia di pasaran. Pada umumnya, database yang digunakan bertipe relasional (Relational Database Management System – RDBMS). Manajemen data dilakukan
dengan bahasa SQL (Standard
Query Language).
Perbedaan
Web Based
Programming dengan System Programming
Pembuatan
aplikasi berbasis web berbeda dengan pembuatan aplikasi berbasis windows (visual programming), misalnya Visual Basic, Delphi,
atau KDevelop. Dalam visual programming, kita meningkatkan kecepatan
dan kinerja aplikasi dengan mengoptimasi penggunaan memori,
manajemen proses, dan pengaturan Input-Output. Pada pemrograman berbasis web, faktor yang menentukan kinerja aplikasi adalah kecepatan akses database dan kecepatan
akses jaringan dan internet.
Perbedaan kedua, adalah
cara aplikasi berjalan. Pada aplikasi visual,
aplikasi dibangun dengan menggunakan tool tertentu, kemudian dikompilasi. Hasilnya dapat langsung
digunakan dalam
komputer. Aplikasi berbasis web tidak dapat dijalankan langsung di komputer. Untuk menjalankannya, dibutuhkan engine tertentu, dalam hal ini
web server.
Teknologi Alternatif
Teknologi server side yang akan kita pelajari pada modul ini adalah PHP. Walaupun demikian, perlu diketahui teknologi alternatif yang dapat menjadi bahan pertimbangan :
Teknologi server side yang akan kita pelajari pada modul ini adalah PHP. Walaupun demikian, perlu diketahui teknologi alternatif yang dapat menjadi bahan pertimbangan :
CGI Script
CGI Script dapat dibuat dengan berbagai bahasa pemrograman, misalnya Perl atau Phyton. Teknologi ini pernah sangat populer
di masa awal berkembangnya web based application. Tetapi
saat ini banyak ditinggalkan orang
karena tidak efisien, tidak
fleksibel, dan keamanannya rendah.
Proprietary API
Teknologi ini adalah bahasa pemrograman yang disediakan masing-
masing webserver, misalnya ISAPI atau NSAPI. Teknologi
ini memiliki kelemahan, yaitu hanya dapat berjalan di webserver tertentu, sehingga mengurangi portabilitas.
ASP
Merupakan solusi
server side programming dari Microsoft. Teknologi ini
banyak digunakan
oleh para programmer
yang berlatar belakang
Visual Basic. Database pasangannya adalah MS SQL
Server. Operating system pasangannya adalah Window 2000
Server yang menjalankan webserver Microsoft IIS.
JavaServlet/JSP
JavaServlet/JSP
Teknologi server side Java. Mempunyai banyak keunggulan dan
kemudahan pemrograman. Tetapi karena murni berorientasi objek, banyak programmer
pemula kesulitan menggunakannya. Selain itu, Java
juga adalah bahasa pemrograman yang relatif rumit bagi pemula. Keunggulannya, sangat portabel. Dapat dipindahkan dengan mudah dari Windows
ke Unix dan sebaliknya.
ColdFusion
Bahasa pemrograman ini mirip dengan HTML, menggunakan tag untuk
membentuk blok-blok programnya.
PHP
Banyak digunakan oleh programmer berlatar belakang C/C++ karena kemiripansyntaxnya.
Open
source,karenanya gratis dan bebas. Database
pasangannya biasanya MySQL, dijalankan bersama
webserver Apache di atas operating system Linux. Semuanya gratis dan bebas.
PHP Basics
1. Embedding PHP in HTML
a. Using
PHP Tags
File
welcome.php
<?
echo(“Selamat Belajar PHP di Lab Jaringan Komputer EEPIS”);
?>
output
…..
b. PHP
tag styles
c. PHP
statement
Statement
Statement adalah satuan perintah dalam PHP. Statement harus diakhiri dengan
tanda semicolon/titik-koma (;).
Contoh statement :
echo(“Selamat Belajar PHP di EEPIS”);
Contoh statement :
echo(“Selamat Belajar PHP di EEPIS”);
Contoh lainnya :
echo(“7 + 5 = ” . 7+5);
Expression
Expression adalah satu bagian kecil kode yang akan dihitung hasilnya oleh php. Contoh expression :
Expression adalah satu bagian kecil kode yang akan dihitung hasilnya oleh php. Contoh expression :
7 + 5
Penggunaan expression :
echo(“7 + 5 = ” . 7+5);
d. Whitespace
e. Comments
Comment adalah bagian dari kode yang tidak dieksekusi/dijalankan. Comment dibuat
untuk memperjelas atau memberi keterangan pada kode program.
Ada dua
cara menulis
comment :
comment satu baris dan comment banyak baris.
Comment satu baris dibuat dengan menggunakan tanda //. Semua statement yang ada di kanan // tidak dijalankan oleh interpreter. Contoh penggunaan:
Comment satu baris dibuat dengan menggunakan tanda //. Semua statement yang ada di kanan // tidak dijalankan oleh interpreter. Contoh penggunaan:
echo(“4 + 5 = ” . 4+5); // menampilkan
hasil 4 + 5
Comment banyak baris
dibuat dengan menggunakan pasangan /* dan
*/. Semua
tulisan yang dibuat
di antara tanda tersebut tidak akan
dieksekusi oleh interpreter. Contoh penggunaan :
/*
kode ini akan menampilkan hasil dari
4 + 5
*/
echo(“4 + 5 = ” . 4+5);
2. Adding
dynamic Content
3. accesing
form variables
4. Identifiers
5. User-declared
variables
Variabel digunakan sebagai tempat penyimpanan data sementara.
Data yang disimpan dalam variabel akan hilang setelah program selesai dieksekusi.
Untuk penyimpanan data yang permanen, kita dapat menyimpan data di database atau di disk. Silahkan mengacu pada Akses Database
untuk
mendalami penggunaan database,
dan Akses File dan Folder untuk
penyimpanan data di filesystem.
Variabel di
PHP diawali
dengan tanda $.
Untuk dapat menggunakan variabel, ada dua langkah yang harus dilakukan,
Deklarasi dan variabel.
a.
Deklarasi Variabel.
Deklarasi variabel bisa disebut juga memperkenalkan atau mendaftarkan variabel ke dalam program.
Dalam
php, deklarasi variabel seringkali digabung
dengan inisialisasi.
Variabel dalam PHP dinyatakan dengan awalan
$.
Contoh :
$Nama
$Alamat
$nim
Ada beberapa aturan yang diikuti berkenaan
dengan penggunaan nama variabel. Aturan pemberian
nama variabel :
·
Dimulai dengan tanda $
·
Karakter pertama harus huruf atau garis bawah ( _ )
·
Karakter berikutnya boleh huruf,
angka, atau garis bawah.
b.
Inisialisasi
Variabel
Inisialisasi variabel adalah mengisi
nilai untuk pertama kalinya ke dalam
variabel. Contoh inisialisasi :
$nama = “UdinHarun”;
$Alamat = “Computer Network Lab”;
$nip = 123456;
$harga = 1000;
c.
Tipe
Data
Dalam bahasa
pemrograman yang lain, ada bermacam-macam
tipe data, misalnya integer(bilangan bulat), float
(bilangan pecahan),
char(karakter angka dan huruf),
string(kumpulan huruf atau kata), dan
berbagai tipe lainnya.
PHP mengenal dua tipe data sederhana; numerik dan literal. Ditambah dengan dua tipe data yang tidak sederhana, yaitu array dan object. Tipe Numerik dapat menyimpan bilangan bulat.PHP mampu menyimpan data bilangan bulat dengan jangkauan dari -2 milyar sampai+2 milyar. Contoh bilangan bulat: 3, 7, 20.
Selain itu, tipe numerik juga digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan
Tipe literal digunakan untuk menyimpan data berupa kumpulan
huruf, kata, dan angka.Tipe boolean,
yang dikenal dalam
bahasa program yang lainnya,
tidak adadalam PHP.
Untuk menguji benar salah (true false), kita menggunakan tipe data yang tersedia.
FALSE dapat digantikan oleh integer 0, double 0.0
atau string kosong, yaitu "". Selain nilai itu, semua dianggap TRUE.
Variabel dapat digunakan untuk menyimpan berbagai jenis data.
Misalnya data numerik yang dapat dioperasikan secara matematika. Contoh
:
$jumlahBarang = 3;
$harga = 1000;
$pembayaran = $jumlahBarang * $harga;
pada contoh di atas, variabel pembayaran
akan menyimpan
nilai 3000.
Sedangkan data non numerik (disebut juga data literal)
tidak dapat dioperasikan secara matematika. Contoh :
$nama = $namaDepan + $namaBelakang;
variabel nama akan menyimpan gabungan dari dua variabel, yaitu
“Endy Muhardin”.
Secara umum, data literal ditandai dengan
pasangan
“ dan “. Data numerik tidak dikelilingi oleh “ dan
“.
Tetapi biasanya PHP akan secara otomatis mengubah tipe
data
sesuai kebutuhan.
Contoh :
$jalan = “Gubeng Kertajaya”;
$noRumah = 29;
$blok = 4c;
$jumlahPenghuni = 3;
$alamat = $jalan + $noRumah;
$hasil = $noRumah + $jumlahPenghuni;
$hasilAneh = $blok + $noRumah;
Pada sampel kode di atas, variabel alamat akan menyimpan
nilai Gubeng Kertajaya 29. PHP secara otomatis
mengubah tipe data variabel noRumah (numerik) menjadi literal. Variabel alamat akan bertipe literal.
Variabel hasil akan menyimpan nilai
32, yaitu penjumlahan dari 29 dan 3.
Perhatikan, konversi otomatis ini kadang
berjalan secara tidak semestinya. Ini dapat dilihat dari variabel hasilAneh yang akan
menyimpan nilai 7. PHP
mengambil nilai numerik dari variabel blok, yaitu 4, kemudian menambahkannya dengan isi
variabel jumlahPenghuni. Hasil
akhirnya adalah 4 + 3, yaitu 7.
d.
Passing
Variabel
Variabel
dapat di-passing
atau diteruskan ke
halaman web berikutnya
yang diakses user. Ada beberapa teknik untuk meneruskan variabel,
diantaranya :
·
Melalui URL
·
Melalui Form
·
Melalui Cookie
URL
Variabel diteruskan melalui URL dengan format sbb
[alamat web]?var1=nilai1&var2=nilai2
Misalnya, untuk memberikan variabel $nama berisi “Endy”
dan $alamat =
“Surabaya” ke welcome.php,
kita akan menulis
:
welcome.php?nama=Endy&alamat=Surabaya
Di kolom address pada explorer. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.
Variabel ini
dapat diakses
di script welcome.php
dengan cara sebagai berikut :
<?
echo(“Variabel \$user berisi :
$user”);
echo(“Variabel \$alamat berisi :
$alamat”);
?>
Form
Cara lain untuk mengirim kedua variabel tersebut adalah dengan menggunakan
form dengan kode sebagai
berikut :
<html>
<head>
<title>Latihan Variabel 2</title>
<meta http-equiv="Content-Type"
content="text/html; charset=iso-8859-1">
</head>
<body><br>
Varibel Form<br>
<form method="POST"
action="welcome.php">
<p>Nama :
<input type="text" name="nama"></p>
<p>Alamat :
<input type="text" name="alamat"></p>
<p><input type="submit" value="Submit"
name="B1"></p>
</form>
</body>
</html>
Cookies
Penggunaan cookie akan dibahas pada bagian tentang
session.
6. Operators
Operator digunakan untuk memanipulasi nilai suatu variabel. Variabel yang
nilainya dimodifikasi oleh operator disebut operand.
Contoh penggunaan operator misalnya 13 - 3. 13 dan 3 adalah operand. Tanda "-" disebut operator.
·
Arithmetic Operator
Arithmetic Operator digunakan untuk melakukan perhitungan matematika. Misalnya
$a = 5 + 3;
Operator "+"
berfungsi untuk menambahkan kedua operand (5 dan 3).
Ada beberapa arithmetic operator, yaitu :
- + : penjumlahan
- - : pengurangan
- * : perkalian
- / : pembagian
- % : nilai sisa pembagian
contoh :
<?php
print("Penjumlahan
dan Pengurangan : <br>");
printf("6
+ 1 = %d <br>\n",6 + 1);
printf("6
- 1 = %d <br>\n",6 - 1);
print("<br>Perkalian
: <br>\n");
printf("10
* 2 = %d <br>\n",10 * 2);
printf("25
+ 3 = %d <br>\n",25 + 3);
print("<br>Pembagian:
<br>\n");
printf("100
/ 4 = %d <br>\n",100 / 4);
printf("25
/ 5 = %d <br>\n",25 / 5);
print("<br>Modulo
:<br>");
print("6
% 5 ="); print(6 % 5); print("<br>");
print("6
% 3 ="); print(6 % 3);
//printf("6
% 3 = %d <br>\n",6 % 1);
?>
·
Assignment Operator
Assignment
operator digunakan untuk memberi/mengisi nilai ke dalam
variabel tertentu
Contoh
:
<?php
$bil = 100;
print("Isi Variabel bil = $bil <br>\n");
$bil += 2;
print("Isi Variabel bil = $bil <br>\n");
$bil += 2;
print("Isi Variabel bil = $bil <br>\n");
$bil += 2;
print("Isi Variabel bil = $bil <br>\n");
$bil += 2;
print("Isi Variabel bil = $bil <br>\n");
?>
·
Comparison Operator
Relational operator
digunakan untuk membandingkan nilai dari dua
operand. Hasil perbandingan dinyatakan dalam nilai boolean. TRUE berarti benar, dan FALSE berarti
salah.
a. == :
memeriksa apakah operand kanan bernilai sama dengan operand kiri
b. > : memeriksa apakah operand kiri bernilai lebih besar daripada operand kanan
c.
< : memeriksa
apakah operand kiri bernilai
lebih kecil dengan operand kanan
d.
>= : memeriksa
apakah operand kiri bernilai
lebih besar
atau sama dengan operand kanan
e.
<= : memeriksa
apakah operand
kiri bernilai lebih kecil atau sama dengan operand kanan
f.
!= : memeriksa apakah operand
kanan tidak bernilai sama dengan
operand kiri
contoh :
<?php
$a = 1;
$b = 2;
$c = 1;
$s1 = "halo";
$s2 = "HALO";
printf("$a > $b -> %d
<br>\n", $a > $b);
printf("$b > $a -> %d
<br>\n", $b > $a);
printf("$a < $b -> %d
<br>\n", $a < $b);
printf("$a == $c -> %d
<br>\n", $a == $c);
printf("$a == $b -> %d
<br>\n", $a == $b);
printf("$a != $c -> %d
<br>\n", $a != $c);
printf("$a <> $b -> %d
<br>\n", $a <> $b);
?>
·
Logical Operator
Logical Operator digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel
yang bertipe boolean. Hasil yang didapat dari penggunaan logical
operator adalah boolean.
Contoh :
<?php
$kar = 'a';
printf("$kar
adalah huruf kapital : %d<br>\n",$kar >= 'A' and $kar
<="Z");
printf("$kar
adalah huruf kecil : %d<br>\n",$kar >= 'a' and $kar
<="z");
printf("$kar
adalah huruf angka : %d<br>\n",$kar >= '0' and $kar
<="9");
?>
7. Control
Structures
Control flow dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai aliran kendali. Maksud sebenarnya dari control
flow adalah bagaimana urutan eksekusi perintah
di dalam
program.
Misalnya, dalam function :
function testFlow()
{
int a = 5;
echo(a);
}
Perintah pertama
yang dijalankan adalah mengisi nilai 5 ke dalam variabel a.
Perintah kedua yang dijalankan adalah menampilkan nilai yang
tersimpan dalam variabel
a (dalam hal ini 5)
ke browser.
Control flow di atas merupakan sebuah contoh sederhana. Beberapa control flow
yang tersedia dalam PHP :
·
Percabangan (branching)
·
Perulangan (looping)
·
Perpindahan (jumping)
- Pernyataan if
Pernyataan akan dijalankan hanya kalau bagian
ekspresi bernilai
benar.
Contoh :
<?php
$total_beli =
200000;
$keterangan =
"Tak Dapat Diskon";
if($total_beli
>= 100000)
$keterangan = "Dapat Diskon";
print("$keterangan<br>\n");
?>
- Pernyataan If-else
Menjalankan
suatu tindakan tertentu bila kondisi benar dan menjalankan tindakan yang lain
jika kondisi bernilai
salah.
Contoh
:
Hari
ini :<br>
<?php
$nama_hari = date("l");
if ($nama_hari == "Sunday")
print("Minggu");
elseif ($nama_hari == "Monday")
print("Senin");
elseif ($nama_hari == "Tuesday")
print("Selasa");
elseif ($nama_hari == "Wednesday")
print("Rabu");
elseif ($nama_hari == "Thursday")
print("Kamis");
elseif ($nama_hari == "Friday")
print("Jum'at");
else
print("Sabtu");
?>
- dda
- Dad
- Das
- das
8. Conditionals
9. Ietarion
and loops
10. Breaking/continuing
loops
PHP Project Stage I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar