Sabtu, 02 Maret 2013

Modul PHP and MySQL

Unduh file disini

Pendahuluan

Konsep Multi Tier Application

Multi  tier application adalah aplikasi yang  dibagi menjadi beberapa bagian yang menjalankan fungsi masing-masing. Secara umum, ada tiga bagian utama dari multi tier application:
  • Client side presentation
  • Server side business logic
  • Backend storage

Client Side Presentation
Client side presentation mengatur bagaimana aplikasi berinteraksi dengan  user.  Yang  dimaksud  dengan  interaksi  antara  lain  adalah: bagaimana data                                  ditampilkan,  bagaimana fungsi dan fitur aplikasi ditampilkan.
Dalam  aplikasi  berbasis  web,  client  side  presentation  dibuat  dengan bahasa HTML, CSS, dan JavaScript. Beberapa tool yang digunakan untuk membuat client side   presentation diantaranya Microsoft  Frontpage, Macromedia Dreamweaver, dan sebagainya.Client side presentation berbasis web contohnya adalah tampilan aplikasi email yang kita buka dengan browser.

Server Side Business Logic
Server side business logic, sering disebut juga middle tier, adalah bagian yang bertanggung  jawab  atas  cara  kerja  aplikasi.  Di  dalamnya  kita mengatur bagaimana fungsi dan fitur aplikasi dapat bekerja dengan baik. Dalam  aplikasi  berbasis  web,  ada  beberapa  alternatif yang  dapat digunakan, ditentukan oleh jenis platform yang digunakan. Alternatif ini akan dijelaskan lebih detail pada bagian selanjutnya.

Back End Storage
Bagian  ini  mengatur  cara      penyimpanan     data.  Penyimpanan  data merupakan  materi yang cukup kompleks dalam pembangunan aplikasi. Karena kecepatan, keutuhan, dan keamanan data merupakan faktor kritis dalam aplikasi.
Ada banyak solusi database yang tersedia  di pasaran. Pada umumnya, database   yang   digunakan   bertipe   relasional   (Relational   Database Management  System    RDBMS).  Manajemen  data  dilakukan  dengan bahasa SQL (Standard Query Language).


Perbedaan Web Based Programming dengan System Programming
Pembuatan aplikasi berbasis web berbeda dengan pembuatan aplikasi berbasis windows (visual programming), misalnya Visual  Basic, Delphi, atau KDevelop. Dalam visual programming, kita meningkatkan kecepatan dan kinerja aplikasi dengan mengoptimasi   penggunaan memori, manajemen proses, dan pengaturan Input-Output. Pada pemrograman berbasis web, faktor yang menentukan kinerja aplikasi adalah kecepatan akses database dan kecepatan akses jaringan dan internet.

Perbedaan  kedua, adalah  cara aplikasi berjalan. Pada aplikasi visual, aplikasi dibangun   dengan   menggunakan   tool   tertentu,   kemudian dikompilasi. Hasilnya dapat langsung digunakan dalam komputer. Aplikasi berbasis  web  tidak  dapat  dijalankan  langsung  di  komputer.  Untuk menjalankannya, dibutuhkan engine tertentu, dalam hal ini web server.

Teknologi Alternatif
Teknologi server side yang akan kita pelajari pada modul ini adalah PHP. Walaupun  demikian,  perlu  diketahui  teknologi  alternatif  yang  dapat menjadi bahan pertimbangan :

CGI Script
CGI Script dapat dibuat dengan berbagai bahasa pemrograman, misalnya Perl atau Phyton. Teknologi ini pernah sangat populer di masa awal berkembangnya web based   application. Tetapi saat ini banyak ditinggalkan orang karena tidak efisien, tidak fleksibel, dan keamanannya rendah.

Proprietary API
Teknologi  ini  adalah  bahasa  pemrograman  yang  disediakan  masing- masing webserver, misalnya  ISAPI atau  NSAPI. Teknologi ini memiliki kelemahan, yaitu hanya dapat berjalan di webserver tertentu, sehingga mengurangi portabilitas.

ASP
Merupakan solusi server side programming dari Microsoft. Teknologi ini banyak digunakan oleh para programmer yang berlatar belakang Visual Basic. Database pasangannya adalah MS SQL Server. Operating system pasangannya adalah Window 2000 Server yang menjalankan webserver Microsoft IIS.


JavaServlet/JSP
Teknologi    server   side   Java.     Mempunyai    banyak   keunggulan   dan kemudahan  pemrograman.   Tetapi  karena  murni   berorientasi  objek, banyak programmer pemula kesulitan menggunakannya. Selain itu, Java juga adalah bahasa pemrograman yang relatif rumit bagi pemula. Keunggulannya, sangat portabel. Dapat dipindahkan dengan mudah dari Windows ke Unix dan sebaliknya.

ColdFusion
Bahasa pemrograman ini mirip dengan HTML,  menggunakan tag untuk membentuk blok-blok programnya.


PHP
Banyak  digunakan oleh programmer berlatar belakang  C/C++  karena kemiripansyntaxnya.  Open  source,karenanya gratis dan bebas. Database pasangannya biasanya MySQL, dijalankan bersama webserver Apache di atas operating system Linux. Semuanya gratis dan bebas.

PHP Basics
1.       Embedding PHP in HTML
a.       Using PHP Tags
File welcome.php
<?
  echo(“Selamat Belajar PHP di Lab Jaringan Komputer EEPIS”);
?>
output
…..
b.      PHP tag styles
c.       PHP statement
Statement
Statement adalah satuan perintah dalam PHP. Statement harus diakhiri dengan tanda semicolon/titik-koma (;).

Contoh statement :
echo(“Selamat Belajar PHP di EEPIS”);

Contoh lainnya :
echo(“7 + 5 = ” . 7+5);

Expression
Expression adalah satu bagian kecil kode yang akan dihitung hasilnya oleh php. Contoh expression :
7 + 5

Penggunaan expression
:
echo(“7 + 5 = ” . 7+5);

d.       Whitespace
e.       Comments
Comment adalah bagian dari kode yang  tidak dieksekusi/dijalankan. Comment  dibuat  untuk  memperjelas  atau  memberi  keterangan  pada kode program.

Ada dua  cara menulis  comment :  comment satu baris dan comment banyak baris.
Comment satu baris dibuat
 dengan menggunakan tanda //. Semua statement yang ada di kanan // tidak dijalankan oleh interpreter. Contoh penggunaan:

echo(“4 + 5 = ” . 4+5); // menampilkan hasil 4 + 5

Comment banyak baris dibuat dengan menggunakan pasangan /* dan
*/.  Semua  tulisan  yang  dibuat  di  antara  tanda  tersebut  tidak  akan dieksekusi oleh interpreter. Contoh penggunaan :
/*
kode ini akan menampilkan hasil dari
4 + 5
*/
echo(“4 + 5 = ” . 4+5);






2.       Adding dynamic Content
3.       accesing form variables
4.       Identifiers
5.       User-declared variables
Variabel digunakan sebagai tempat penyimpanan data sementara. Data yang disimpan  dalam  variabel  akan  hilang  setelah  program  selesai  dieksekusi. Untuk  penyimpanan  data  yang  permanen,  kita  dapat  menyimpan  data  di database  atau  di  disk.  Silahkan  mengacu  pada  Akses  Database  untuk mendalami   penggunaan   database,   dan   Akses   File   dan   Folder   untuk penyimpanan data di filesystem.

Variabel di PHP diawali dengan tanda $.
Untuk dapat menggunakan variabel, ada dua langkah yang harus dilakukan,
Deklarasi dan variabel.

a.    Deklarasi Variabel.
Deklarasi         variabel    bisa    disebut    juga    memperkenalkan    atau mendaftarkan variabel ke dalam program.
Dalam php, deklarasi variabel seringkali digabung dengan inisialisasi.
Variabel dalam PHP dinyatakan dengan awalan $.
Contoh :
$Nama
$Alamat
$nim

Ada beberapa aturan yang diikuti berkenaan dengan penggunaan nama variabel. Aturan pemberian nama variabel :
·         Dimulai dengan tanda $
·         Karakter pertama harus huruf atau garis bawah ( _ )
·         Karakter berikutnya boleh huruf, angka, atau garis bawah.

b.    Inisialisasi Variabel
Inisialisasi variabel adalah mengisi nilai untuk pertama kalinya ke dalam variabel. Contoh inisialisasi :
$nama = “UdinHarun”;
$Alamat = “Computer Network Lab”;
$nip = 123456;
$harga = 1000;

c.    Tipe Data
Dalam bahasa pemrograman yang lain, ada  bermacam-macam tipe data,   misalnya integer(bilangan bulat), float (bilangan pecahan), char(karakter angka dan huruf), string(kumpulan huruf atau kata), dan berbagai tipe lainnya.

PHP mengenal dua tipe data sederhana;
numerik dan literal. Ditambah dengan dua tipe data yang tidak sederhana, yaitu array dan object. Tipe Numerik   dapat   menyimpan bilangan bulat.PHP mampu menyimpan data bilangan bulat dengan jangkauan dari -2 milyar sampai+2 milyar. Contoh bilangan bulat: 3, 7, 20.

Selain itu, tipe numerik juga
 digunakan  untuk menyimpan bilangan pecahan
Tipe literal digunakan untuk menyimpan data berupa kumpulan huruf, kata, dan angka.Tipe boolean, yang dikenal dalam bahasa program yang lainnya, tidak adadalam   PHP.     

Untuk   menguji   benar   salah (true   false), kita menggunakan  tipe  data  yang  tersedia.  FALSE  dapat  digantikan  oleh integer 0, double 0.0 atau string kosong, yaitu "". Selain nilai itu, semua dianggap TRUE.
Variabel  dapat  digunakan  untuk  menyimpan  berbagai  jenis  data. Misalnya  data  numerik  yang  dapat  dioperasikan  secara  matematika. Contoh :

$jumlahBarang = 3;
$harga = 1000;
$pembayaran = $jumlahBarang * $harga;

pada contoh di atas, variabel pembayaran akan menyimpan nilai 3000.
Sedangkan  data  non numerik  (disebut juga data literal)  tidak dapat dioperasikan secara matematika. Contoh :
$nama = $namaDepan + $namaBelakang;

variabel  nama  akan  menyimpan  gabungan  dari  dua  variabel,  yaitu
“Endy Muhardin”.

Secara umum, data literal ditandai dengan pasangan   dan  . Data numerik tidak dikelilingi oleh dan . Tetapi biasanya PHP akan secara otomatis mengubah tipe data sesuai kebutuhan. Contoh :

$jalan = “Gubeng Kertajaya”;
$noRumah = 29;
$blok = 4c;
$jumlahPenghuni = 3;

$alamat = $jalan + $noRumah;
$hasil = $noRumah + $jumlahPenghuni;
$hasilAneh = $blok + $noRumah;

Pada  sampel  kode  di  atas,  variabel  alamat  akan  menyimpan  nilai Gubeng Kertajaya 29.  PHP  secara  otomatis  mengubah  tipe  data variabel noRumah (numerik) menjadi literal. Variabel alamat akan bertipe literal.

Variabel hasil akan menyimpan nilai 32, yaitu penjumlahan dari 29 dan 3.
Perhatikan, konversi  otomatis ini kadang berjalan secara tidak semestinya. Ini  dapat  dilihat  dari  variabel  hasilAneh  yang  akan menyimpan nilai 7. PHP mengambil nilai numerik dari variabel blok, yaitu 4, kemudian menambahkannya dengan isi variabel jumlahPenghuni. Hasil akhirnya adalah 4 + 3, yaitu 7.


d.    Passing Variabel
Variabel dapat di-passing atau diteruskan ke halaman web berikutnya yang diakses user. Ada beberapa  teknik untuk meneruskan variabel, diantaranya :
·         Melalui URL
·         Melalui Form
·         Melalui Cookie

URL
Variabel diteruskan melalui URL dengan format sbb
[alamat web]?var1=nilai1&var2=nilai2

Misalnya, untuk memberikan variabel $nama berisi “Endy” dan $alamat =

“Surabaya” ke welcome.php, kita akan menulis :
welcome.php?nama=Endy&alamat=Surabaya

Di kolom address pada explorer. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.
Variabel ini dapat diakses di script welcome.php dengan cara sebagai berikut :
<?
  echo(“Variabel \$user berisi : $user”);
  echo(“Variabel \$alamat berisi : $alamat”);
?>

Form
Cara  lain   untuk  mengirim  kedua  variabel  tersebut   adalah  dengan menggunakan form dengan kode sebagai berikut :

<html>
<head>
<title>Latihan Variabel 2</title>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1">
</head>

<body><br>
Varibel Form<br>

<form method="POST" action="welcome.php">
  <p>Nama : <input type="text" name="nama"></p>
  <p>Alamat : <input type="text" name="alamat"></p>
  <p><input type="submit" value="Submit" name="B1"></p>
</form>

</body>
</html>


Cookies
Penggunaan cookie akan dibahas pada bagian tentang session.

6.       Operators
Operator digunakan untuk memanipulasi  nilai suatu variabel. Variabel yang nilainya  dimodifikasi  oleh  operator  disebut  operand.  Contoh  penggunaan operator misalnya  13 - 3. 13 dan 3 adalah operand. Tanda "-" disebut operator.
·         Arithmetic Operator
Arithmetic    Operator    digunakan    untuk    melakukan    perhitungan matematika. Misalnya
$a = 5 + 3;
Operator "+" berfungsi untuk menambahkan kedua operand (5 dan 3).
Ada beberapa arithmetic operator, yaitu :
    1. +  : penjumlahan
    2.                 -  : pengurangan
    3. * : perkalian
    4. / : pembagian
    5. % : nilai sisa pembagian

contoh :
<?php
print("Penjumlahan dan Pengurangan : <br>");
printf("6 + 1 = %d <br>\n",6 + 1);
printf("6 - 1 = %d <br>\n",6 - 1);

print("<br>Perkalian : <br>\n");
printf("10 * 2 = %d <br>\n",10 * 2);
printf("25 + 3 = %d <br>\n",25 + 3);

print("<br>Pembagian: <br>\n");
printf("100 / 4 = %d <br>\n",100 / 4);
printf("25 / 5 = %d <br>\n",25 / 5);

print("<br>Modulo :<br>");
print("6 % 5 ="); print(6 % 5); print("<br>");
print("6 % 3 ="); print(6 % 3);
//printf("6 % 3 = %d <br>\n",6 % 1);
?>

·         Assignment Operator
Assignment operator digunakan untuk memberi/mengisi nilai ke dalam variabel tertentu
Contoh :
<?php
  $bil = 100;
  print("Isi Variabel bil = $bil <br>\n");
 
  $bil += 2;
   print("Isi Variabel bil = $bil <br>\n");
  
   $bil += 2;
   print("Isi Variabel bil = $bil <br>\n");
  
   $bil += 2;
   print("Isi Variabel bil = $bil <br>\n");
  
   $bil += 2;
   print("Isi Variabel bil = $bil <br>\n");
?>


·         Comparison Operator
Relational operator digunakan untuk membandingkan nilai dari dua operand.  Hasil  perbandingan  dinyatakan  dalam  nilai  boolean.  TRUE berarti benar, dan FALSE berarti salah.

a.    ==        : memeriksa apakah operand kanan bernilai sama dengan operand kiri
b.    >       : memeriksa apakah operand kiri bernilai lebih besar daripada operand kanan
c.    < : memeriksa apakah operand kiri bernilai lebih kecil dengan operand kanan
d.    >= : memeriksa apakah operand  kiri bernilai  lebih  besar  atau sama dengan operand kanan
e.    <= : memeriksa apakah  operand  kiri bernilai  lebih kecil  atau sama dengan operand kanan
f.     !=  :  memeriksa  apakah  operand  kanan  tidak  bernilai  sama dengan operand kiri

contoh :
<?php
$a = 1;
$b = 2;
$c = 1;
$s1 = "halo";
$s2 = "HALO";

printf("$a > $b -> %d <br>\n", $a > $b);
printf("$b > $a -> %d <br>\n", $b > $a);
printf("$a < $b -> %d <br>\n", $a < $b);
printf("$a == $c -> %d <br>\n", $a == $c);
printf("$a == $b -> %d <br>\n", $a == $b);
printf("$a != $c -> %d <br>\n", $a != $c);
printf("$a <> $b -> %d <br>\n", $a <> $b);
?>

·         Logical Operator
Logical  Operator  digunakan  untuk  membandingkan  dua  nilai  variabel yang  bertipe  boolean.  Hasil  yang  didapat   dari  penggunaan  logical operator adalah boolean.

Contoh :
<?php
$kar = 'a';
printf("$kar adalah huruf kapital : %d<br>\n",$kar >= 'A' and $kar <="Z");
printf("$kar adalah huruf kecil : %d<br>\n",$kar >= 'a' and $kar <="z");
printf("$kar adalah huruf angka : %d<br>\n",$kar >= '0' and $kar <="9");
?>


7.       Control Structures
Control flow dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai aliran kendali. Maksud sebenarnya dari control flow adalah bagaimana urutan eksekusi perintah di dalam program.
Misalnya, dalam function :
function testFlow()
  {
  int a = 5;
  echo(a);
  }
Perintah pertama yang dijalankan adalah mengisi nilai 5 ke dalam variabel a.
Perintah  kedua  yang   dijalankan    adalah  menampilkan     nilai  yang tersimpan dalam variabel a (dalam hal ini 5) ke browser.
Control flow di atas merupakan sebuah contoh sederhana. Beberapa control flow yang tersedia dalam PHP :
·         Percabangan (branching)
·         Perulangan (looping)
·         Perpindahan (jumping)

  1. Pernyataan if
Pernyataan akan dijalankan hanya kalau bagian ekspresi bernilai benar.
Contoh :
<?php
$total_beli = 200000;
$keterangan = "Tak Dapat Diskon";

if($total_beli >= 100000)
  $keterangan = "Dapat Diskon";
  print("$keterangan<br>\n");
?>
  1. Pernyataan If-else
Menjalankan suatu tindakan tertentu bila kondisi benar dan menjalankan tindakan yang lain jika kondisi bernilai salah.
Contoh :
Hari  ini :<br>
<?php
 $nama_hari = date("l");
 if ($nama_hari == "Sunday")
   print("Minggu");
  elseif ($nama_hari == "Monday")
   print("Senin");
  elseif ($nama_hari == "Tuesday")
   print("Selasa");
  elseif ($nama_hari == "Wednesday")
   print("Rabu");
  elseif ($nama_hari == "Thursday")
   print("Kamis");
  elseif ($nama_hari == "Friday")
   print("Jum'at");
   else
   print("Sabtu");
?>
  1. dda
  2. Dad
  3. Das
  4. das
 8.       Conditionals
9.       Ietarion and loops
10.   Breaking/continuing loops
PHP Project Stage I


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Efek Blog
animasi bergerak gif
My Widget